Pada tanggal 9 Mei 2009 lalu, anggota Pelatnas 8 besar TOKI 2009 telah mengikuti Olimpiade Informatika Asia Pasifik (APIO) yang ketiga yang diselenggarakan oleh India sebagai tuan rumah. Tim Indonesia berhasil meraih 4 medali perunggu atas nama:
- Irvan Jahja siswa kelas XII, SMA St Aloysius I Bandung,
- Angelina Veni Johanna siswa kelas XI, SMAK BPK Penabur I Jakarta,
- Ashar Fuadi siswa kelas XI, SMA Negeri I Bogor, dan
- Risan siswa kelas XII, SMA Negeri 1 Tangerang.
Terjadi penurunan prestasi dibandingkan tahun lalu dimana tahun lalu para siswa berhasil menggaet 1 emas dan 2 perunggu sementara tahun ini Irvan pemenang emas tahun hanya berhasil mendapatkan mendapatkan medali perunggu.
Salah satu alasan penurunan prestasi Irvan adalah kurangnya konsentrasi persiapan lomba akibat kesibukannya menjelang Ujian Nasional, Ujian Sekolah serta persiapan untuk masuk perguruan tinggi. Namun, ada catatan penting yang patut dibanggakan yaitu untuk yang pertama kalinya peserta putri Indonesia mendapatkan medali yaitu Angelina Veni Johanna.
APIO kali ini diikuti 76 peserta yang berasal dari 17 negara, yaitu : Australia, Bangladesh, Canada, China, Filipina, Hongkong, India, Indonesia, Jepang, Korea, Macau, Mongolia, Selandia Baru, Singapura, Sri Lanka, Taiwan, Thailand.
Total medali yang diperebutkan adalah 38 medali: 6 emas, 13 perak dan 19 perunggu. Lomba ini diselenggarakan untuk tingkat regional (Asia Pasifik), sedangkan Asia Timur merupakan satu dari dua pusat kekuatan dunia dalam lomba ini, Pusat kekuatan lainnya adalah Eropa Timur.
Dari tahun ke tahun sebagian besar Medali emas IOI biasanya direbut oleh negara-negara di kedua pusat dunia ini. Jadi negara-negara peserta secara serius mengikuti lomba ini selain sebagai ajang prestasi yang patut dibanggakan hasilnya, juga sebagai tolok ukur persiapan lomba di tingkat yang lebih akbar yaitu International Olympiad in Informatics (IOI).
Mengingat negara-negara peserta belum merasa siap untuk menyelenggarakannya secara fisik di suatu tempat, maka penyelenggaraan APIO kali ini kembali dilaksanakans ecara jarak jauh (online internet). Namun, demi menjaga kualitas dan obyektifitas lomba, negara-negara peserta berkomitmen melakukan pengawasan ketat bagi para peserta dari negara masing-masing. Negara “tuan rumah” berperan menyiapkan soal-soal, data dan sistem pengujian dan manajemen kepesertaan. Tahun ini India sebagai tuan rumah sementara sebelumnya Australia tuan rumah 2007 dan Thailand tuan rumah 2008. Tahun 2010 yang akan datang China direncanakan akan menjadi tuan rumah.
Para peserta anggota tim Indonesia mengikuti lomba ini dengan bertempat di lab komputasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Indonesia, Kampus UI, Salemba.
Walaupun prestasinya dirasa belum optimal, tim Indonesia masih memiliki waktu untuk meningkatkan kesiapannya melalui Pelatnas III yang akan diadakan bulan Juni yang akan datang dan persiapan akhir sebelum keberangkatan ke IOI bulan Agustus nanti.
Untuk mencapai prestasi puncak diharapkan para peserta untuk meningkatkan keseriusannya, meluangkan lebih banyak waktu dalam pelatihan-pelatihan jarak jauh yang diikuti selama ini dan tetap fokus. Pihak-pihak lain diharapkan dukungannya agar mereka dapat mencapai tingkat prestasi semaksimal mungkin dengan memberikan dispensasi-dispensasi tertentu yang masih mungkin diberikan. Tanpa itu maka prestasi peserta tidak akan jauh berbeda bahkan di
tingkat dunia nanti dengan hadirnya seluruh kekuatan yang ada akan mejadi tantangan yang lebih berat lagi.
—
Suryana Setiawan
Pembina TOKI 2009