Tim Indonesia merebut 2 Medali Perunggu dalam IOI 2011

Tim Olimpiade Komputer Indonesia 2011 yang beranggotakan :

  1. William Gozzali, SMA Tarakanita 2 Jakarta,
  2. Jessica Handojo,  SMA Santa Ursula, Jakarta,
  3. Reinhart Abdiel Hermanus, SMA Santo Paulus, Bandung, dan
  4. Frederikus Hudi, SMA Negeri 4 Denpasar
Tim Olimpiade Komputer Indonesia 2011 (ki-ka: Hudi, Reinhard, Jessica, Gozalli)

Tim Olimpiade Komputer Indonesia 2011 (ki-ka: Hudi, Reinhard, Jessica, Gozalli)

telah memberikan usaha terbaik mereka dalam ”bertarung” mewakili Indonesia dalam ajang International Olympiad of Informatics (IOI) yang diadakan di Pattaya, Thailand. Ajang International Olympiad of Informatics ke-23 ini diikuti oleh 302 siswa-siswi tingkat sekolah menengah atas yang mewakil 80 negara dari seluruh penjuru dunia. Acara ini diadakan selama tujuh hari mulai dari tanggal 22 Juli 2011 sampai dengan 29 Juli 2011, yang secara garis besar diisi dengan dua hari kompetisi, dan beberapa hari ekskursi ke objek wisata di thailand

Setelah melalui 2 hari kompetisi yang penuh dengan persaingan yang ketat, pada akhirnya TOKI 2011 berhasil memperoleh 2 Medali Perunggu atas nama Frederikus Hudi dengan nilai total 366 (rangking 83) dan William Gozali dengan nilai total 279 (rangking 149). Sementara itu Reinhart Abdiel Hermanus dan Jessica Handojo gagal meraih medali. Setelah keduanya hanya mampu memperoleh nilai total 262 (rangking 162, terpaut 5 poin dibawah batas bawah penerima medali perunggu) dan 244 (rangking 179).

Penerima Medali Perunggu (Hudi dan Gozalli)

Penerima Medali Perunggu (Hudi dan Gozalli)

Prestasi ini menurun jika dibandingkan dua kali keikutsertaan Indonesia pada IOI sebelumnya di Bulgaria dan Canada, dimana tim Indonesia mampu meraih 2 medali perak dan 1 medali perunggu dalam masing-masing ajang tersebut. Hasil dua medali perunggu ini tentu sedikit mengecewakan, karena pada prediksi awal (setelah kompetisi hari pertama) tim Indonesia memiliki kesempatan untuk meraih satu medali perak dan tiga medali perunggu. Namun sayang, pada kompetisi hari kedua, tim Indonesia tidak berhasil mengamankan posisi mereka, sehingga terjadi pergeseran peringkat yang tidak menguntungkan bagi tim Indonesia.

Nilai tertinggi dalam IOI 2011 (absolute winner) kembali diperoleh oleh Gennady Korotkevich yang mewakili Belarusia, dimana ia berhasil mengumpulkan nilai sempurna 600 dalam dua hari pertandingan. Sebagai catatan, Gennady Korotkevich telah memperoleh posisi pertama dalam ajang IOI sejak dua tahun terakhir.

Dengan perolehan tersebut, secara umum, posisi Tim Indonesia menempati posisi ke 34 dari klasemen umum negara-negara peserta, mengungguli beberapa negara maju seperti Belanda dan Inggris. Juara umum secara tim diraih oleh tim dari negara Republik Rakyat Cina yang berhasil meraih 3 medali emas dan 1 medali perak bersama-sama dengan Taiwan dan Amerika Serikat yang memperoleh jumlah medali yang sama. Sedangkan Thailand selaku tuan rumah, berhasil meraih merali 2 medali emas, 1 medali perak dan 1 medali perunggu.

Secara umum, penyelenggaraan IOI di Pattaya, Thailand ini berjalan dengan sangat lancar. Oleh banyak kalangan, Thailand dinilai sukses untuk penyelenggaraan yang sangat rapi dan tepat waktu untuk setiap kegiatan yang sudah dijadwalkan. Tingkat kesulitan soal yang diberikan pada IOI tahun ini dipertahankan seperti tahun-tahun sebelumnya, Akan tetapi beberapa pembina dari beberapa negara menilai soal yang diberikan tahun ini terkesan klasik dan kurang inovatif jika dibandingkan dengan kompetisi sebelumnya.

Dengan demikian, dalam tujuh belas kali keikutsertaan TOKI di ajang IOI, sejak tahun 1995 hingga 2011, TOKI telah memperoleh 34 medali IOI yang terdiri dari 2 Medali Emas, 13 Medali Perak dan 19 Medali Perunggu, Dimana tercatat hanya pada tahun 1996 dan 1999, Indonesia gagal meraih medali. Sedangkan pada tahun 2003, TOKI gagal untuk bertanding di ajang IOI 2003, Kenosha, Amerika Serikat karena masalah visa.

Apapun yang telah dihasilkan dalam kompetisi kali ini kita patut berbangga dan memberikan penghargaan setinggi-tingginya untuk semangat, perjuangan dan juga pengorbanan yang telah dilakukan oleh para siswa, pembina dan pihak Departemen Pendidikan Nasional yang telah bekerja keras dalam mengupayakan segala upaya untuk dapat meraih hasil yang terbaik demi mengharumkan nama baik bangsa dan negara dalam ajang kompetisi tingkat dunia di bidang sains komputer ini.

Pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih atas dukungan, doa dan restu dari seluruh lapisan masyarakat Indonesia sehingga segala persiapan dapat berjalan dengan baik, dan para siswa mampu berlomba secara maksimal tanpa kendala yang berarti. Rombongan Tim Indonesia telah tiba kembali ke tanah air pada Jumat 29 Juli 2011 pada pukul 20:30 WIB di Bandar Udara International Soekarno Hatta – Jakarta.

Sukses TOKI !
Go Get Golds !
Jakarta, 29 Juli 2011
Tim Olimpiade Komputer Indonesia