Tim Olimpiade Komputer Indonesia 2014 yang bertanding dalam ajang International Olympiad in Informatics (IOI) ke-26 yang diselenggarakan di Taipei, Taiwan pada tanggal 13 – 20 Juli 2014 yang terdiri dari:
- Muhammad Rais Fathin Mudzakir, SMAN 1 Bogor
- Stefano Chiesa Suryanto, SMAK 3 BPK PENABUR Jakarta
- Alfonsus Raditya Arsadjaja, SMA Kanisius Jakarta
- Zamil Majdy, SMA Semesta Semarang
berhasil meraih empat medali perunggu. Dalam dua hari pertandingan yang dilakukan, Raditya berhasil mengumpulkan total nilai 273 (dari maksimal 600) dan menempati posisi ke 117 dari 308 peserta. Rais Fathin (peringkat 119) yang mengumpulkan nilai total 265. Sementara itu, Zamil Majdy (peringkat 135) berhasil mengumpulkan nilai 240 dan Stefano Chiesa (peringkat 143) mengumpulkan nilai total 230.
Prestasi ini sedikit menurun jika dibanding keikutsertaan Indonesia dalam IOI sebelumnya di Australia, di mana tim Indonesia kala itu meraih 2 medali perak dan 2 medali perunggu. Namun begitu, hasil empat medali perunggu ini cukup membanggakan, meskipun tidak berhasil meraih medali emas, perolehan empat medali ini mengulang sukses Indonesia di IOI 2007, 2008, 2012 dan 2013 yang kala itu juga meraih 4 medali penuh.
Bagi Stefano hasil ini merupakan medali perunggu keduanya, setelah tahun lalu juga berhasil meraih medali perunggu, sedangkan bagi anggota tim lain, IOI tahun ini merupakan kesempatan pertama bagi mereka untuk bertanding mewakili Indonesia. Bagi semua siswa, ajang tahun ini merupakan kesempatan terakhir bagi mereka untuk berlaga di ajang IOI.
IOI ke-26 ini diikuti oleh 308 peserta dari 82 negara. Nilai tertinggi dalam kompetisi ini (absolute winner) diraih secara bersama-sama oleh 3 orang peserta yang meraih nilai sempurna 600 dalam dua hari pertandingan, mereka adalah Ishraq Huda dari Australia, Scott Wu dari Amerika Serikat, dan Yinzhan Xu dari China. Sementara kontingan China dan Amerika Serikat merajai kompetisi tahun ini dengan masing-masing meraih 4 emas.
Secara umum, penyelenggaraan IOI 2014 di Taipei, Taiwan ini berjalan dengan lancar. Dari sisi pelaksanakan lomba maupun acara-acara pendukung lain dapat berjalan dengan baik. Pada 8th IOI Conference yang diselenggarakan bersamaan dengan pelaksanaan IOI, Tim Indonesia mempresentasikan 2 paper tentang Autograder System yang dibangun oleh TOKI dan Indonesia Country Report yang antara lain menyajikan sistem rekrutmen peserta dan pembinaan Tim Olimpiade Komputer yang dilaksanakan di Indonesia. Presentasi tersebut mendapat apresiasi cukup positif dari negara-negara peserta lainnya.
Dengan demikian dalam sembilan belas kali keikutsertaan TOKI di ajang IOI sejak tahun 1995 hingga 2013, secara keseluruhan 46 medali telah berhasil dikumpulkan yang terdiri dari 2 Medali Emas, 16 Medali Perak dan 28 Medali Perunggu. Tercatat hanya di tahun 1996 dan 1999, Indonesia gagal meraih medali. Sedangkan di tahun 2003, Indonesia gagal bertanding ketika IOI dilaksanakan di Kenosha, Amerika Serikat karena masalah visa.
Apapun yang telah dihasilkan dalam kompetisi kali ini kita patut berbangga dan memberikan penghargaan setinggi-tingginya untuk semangat, perjuangan dan juga pengorbanan yang telah dilakukan oleh para siswa, pembina dan pihak Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI yang telah bekerja keras dalam mengupayakan segala usaha untuk dapat meraih hasil yang maksimal demi mengharumkan nama baik bangsa dan negara dalam ajang kompetisi tingkat dunia di bidang informatika ini.
Pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih atas dukungan, doa dan restu dari seluruh lapisan masyarakat Indonesia sehingga segala persiapan dapat berjalan dengan baik, dan para siswa mampu berlomba secara maksimal tanpa kendala yang berarti. Rombongan Tim Indonesia akan tiba kembali ke tanah air pada hari Minggu, 20 Juli 2014 pada pukul 14:10 WIB di Bandar Udara International Soekarno Hatta – Jakarta dengan menumpang pesawat Garuda Indonesia GA 853 dari Taiwan.
Viva TOKI, go get golds!
Jakarta, 19 Juli 2014
Tim Olimpiade Komputer Indonesia