Tim Olimpiade Komputer Indonesia Raih Empat Medali Perunggu dalam IOI ke-28 di Russia

Masih dalam suasana kemeriahan peringatan Hari Kemerdekaan RI yang ke 71, Tim Olimpiade Komputer Indonesia 2016 yang terdiri dari empat siswa SMA terpilih, berhasil mempersembahkan empat medali perunggu dalam ajang International Olympiad in Informatics (IOI) ke-28 yang diselenggarakan di Kazan, Rusia pada tanggal 12 – 19 Agustus 2016. Mereka adalah :

1. Kwee Lung Sin, SMA Karangturi Semarang
2. Muhammad Yusuf Sholeh, SMA Al Irsyad Purwokerto
3. Sergio Vieri, SMA Intan Permata Hati Surabaya
4. Stacia Edina Johanna, SMA Petra 3 Surabaya

Dalam dua hari pertandingan yang dilakukan, Kwee Lung Sin berhasil mengumpulkan total nilai 306 (dari maksimal 600) dan menempati peringkat ke-93 dari 308 peserta, disusul oleh Stacia dengan nilai 289 yang menempati peringkat ke-114. Yusuf Sholeh berada di bawah Stacia, yaitu pada peringkat 139 dengan nilai 256. Sedangkan Sergio Vieri berada di posisi 141 dengan nilai total perolehan 251.

TOKI 2016

Empat Kontestan TOKI pada IOI 2016 di Kazan, Rusia


Empat Kontestan TOKI pada IOI 2016 di Kazan, Rusia

Prestasi ini sedikit menurun jika dibandingkan dengan IOI 2015 lalu. Dari segi perolehan nilai, tahun lalu siswa Indonesia berhasil meraih poin diatas 340 dan berhasil meraih 2 medali perak dan 1 perunggu. Tapi dari sisi pemerataan prestasi, tahun ini terjadi peningkatan, dimana seluruh kontestan berhasil meraih medali perunggu. Prestasi ini mengulang perolehan pada IOI ke 26 di Taiwan tahun 2014 lalu.

IOI ke-28 ini diikuti oleh 308 peserta dari 88 negara. Nilai tertinggi dalam kompetisi ini diraih oleh Ce Jin dari China yang meraih nilai 597 hasil dari dua hari pertandingan. Berbeda dengan tahun sebelumnya dimana absolute winner berhasil meraih nilai sempurna 600, hal ini menunjukkan bahwa soal yang diberikan dalam IOI 2016 kali ini memang lebih sulit. China berhasil keluar sebagai juara umum dengan memperoleh 4 medali Emas, sedangkan Rusia sebagai tuan rumah berhasil meraih 3 medali Emas dan 1 medali Perak.

Dibanding dengan negara-negara Asia Tenggara seperti Malaysia dan Philipina (1 Perunggu), Indonesia masih memimpin dalam IOI 2016 kali ini, namun posisi tim Indonesia berada di belakang Singapura (1 Emas, 2 Perak dan 1 perunggu) dan Thailand (1 Perak dan 3 Perunggu). Oleh karena itu, usaha keras masih harus terus dilakukan agar perolehan medali emas di dalam IOI dapat terwujud pada tahun-tahun berikutnya.

Secara umum, penyelenggaraan IOI 2016 di Kazan, Rusia ini berjalan dengan baik dan lancar. Disamping acara utama IOI 2016, pada IOI kali ini diselenggarakan The 10th IOI Conference bersamaan dengan pelaksanaan IOI, dimana Tim Indonesia mempresentasikan dua paper dengan judul: (1) Reshaping Indonesian Students’ Training for IOI (Inggriani Liem), dan (2) Understanding an Unsolvable Problem (Jonathan Irvin Gunawan). Presentasi tersebut mendapat apresiasi cukup positif dari negara-negara peserta lainnya, dengan harapan dari panitia agar Indonesia terus menulis paper untuk dipresentasikan pada IOI Conference di tahun berikutnya di Teheran, Iran.

Apapun yang telah dihasilkan dalam kompetisi IOI kali ini kita patut berbangga dan memberikan penghargaan setinggi-tingginya untuk semangat, perjuangan dan juga pengorbanan yang telah dilakukan oleh para siswa, pembina dan pihak Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI yang telah bekerja keras dalam mengupayakan segala usaha untuk dapat meraih hasil yang maksimal demi mengharumkan nama baik bangsa dan negara dalam ajang kompetisi tingkat dunia di bidang informatika ini.

Pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih atas dukungan, doa dan restu dari seluruh lapisan masyarakat Indonesia sehingga segala persiapan dapat berjalan dengan baik, dan para siswa mampu berlomba secara maksimal tanpa kendala yang berarti. Rombongan Tim Indonesia akan tiba kembali ke tanah air pada hari Sabtu, 20 Agustus 2016 pada pukul 07:40 WIB di Bandar Udara International Soekarno Hatta – Jakarta dengan menumpang pesawat Qatar Airways (QR 959) dari Moscow dengan transit di Doha.

Tentang TOKI – http://www.toki.or.id/
Tim Olimpiade Komputer Indonesia (TOKI) adalah sebuah tim yang terdiri dari 4 siswa/siswi sekolah menengah yang dipersiapkan untuk menghadapi International Olympiad in Informatics (IOI) yang diselenggarakan setiap tahun. Indonesia pertama kali mengikuti IOI pada tahun 1995, ketika diselenggarakan di Eindhoven, Belanda dan langsung menyabet Medali Perak. Tim Indonesia pernah dua kali meraih Medali Emas dalam ajang ini, pertama kali pada tahun 1997 saat IOI diselenggarakan di Cape Town, Afrika Selatan dan kedua kali pada tahun 2008 di Kairo, Mesir. Hingga tahun 2016 ini, 57 medali telah berhasil dikumpulkan oleh Tim Indonesia yang terdiri dari 2 Medali Emas, 18 Medali Perak dan 37 Medali Perunggu

Kegiatan Tim Olimpiade Komputer Indonesia mendapat dukungan sepenuhnya dari Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas, Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (http://www.siswapsma.org/).

Tentang IOI – http://www.ioinformatics.org/
International Olympiad in Informatics (IOI) adalah salah satu dari delapan olimpiade sains selain Kimia, Fisika, Matematika, Biologi, Astronomi, Geografi dan Kebumian yang diselenggarakan dalam skala internasional yang diikuti oleh Indonesia untuk para siswa tingkat SMA. Olimpiade Informatika ini bertujuan untuk meningkatkan minat di bidang informatika dan teknologi informasi kepada generasi muda di seluruh dunia. IOI mulai diselenggarakan pertama kali di Pravetz, Bulgaria pada tahun 1989 atas inisiatif dari UNESCO, IOI kemudian diselenggarakan tiap tahun di berbagai negara secara berpindah-pindah.

Viva TOKI, Go Get Golds!

Jakarta, 19 Agustus 2016
Tim Olimpiade Komputer Indonesia